Manajemen
Organisasi
Vision
Pertanyaan pertama yang harus Anda jawab sebelum
melakukan atau melatih sesuatu adalah ‘Why?’ Mengapa ini semua harus dilakukan
. .
Bikin uraian, gambaran dan tujuan yang jelas. Visi ini menentukan performa dan stamina kerja kita. Kalo visimu benar,
kerja kamu OK. Kalo visimu keliru, kerja kamu KO.
Dalam sebuah tim,
visi ibarat nyawa dan akal yang punya kuasa untuk menggerakkan semua organ
potensi tim.
Kabar baiknya adalah
ada banyak alat bantu untuk menentukan visi.
Temukan satu kata
yang berbenda untuk membantu menentukan visi. Misalnya
nama seorang Tokoh Nasional. Kenali dia baik-baik dan jadilah seperti dia.
Bicarakan dengan
anggota tim tentang visi ini, teman Anda dalam tim adalah alat bantu menentukan
visi yang sangat unik. Misalnya teman Anda penggemar band. Ketika menentukan
visi pasti ia merujuk atau setidaknya menggunakan apa yang paling sering ada di
benaknya, Band.
Lihatlah dari
lingkaran luar. Perluas wawasan, baca buku, lihat TV, dengarkan omongan
orang-orang dan saringlah menjadi sebuah visi yang amat kaya.
Selalu ada visi yang
lebih baik, visi yang Anda miliki hari ini belumlah tentu yang terbaik,
berproseslah, bertahanlah, suatu saat pasti Anda temukan visi yang lebih baik
itu.
Trust
Sebaik apa pun visinya kalo tak ada yang
mempercayai keterwujudannya pasti akan gagal.
Sebanyak apa pun anggota ahlinya kalo tak saling
percaya pasti sebuah tim juga akan gagal.
Banyak hal yang mesti dibangun atas dasar saling
percaya, apalagi dalam sebuah tim. Suami percaya istrinya, guru percaya
kemampuan muridnya, terdakwa percaya keadilan hakimnya, pembeli percaya
penjualnya deeste. Mereka semua percaya akan mewujudkan sesuatu yang lebih
baik. Keharmonisan keluarga, prestasi akademis, supremasi hukum, bisnis yang
saling menguntungkan deeste.
Tidak kurang kita
bisa belajar dari rasa saling percaya. Lagi-lagi kabar baiknya adalah rasa
saling percaya ini dapat dilatih sebagaimana kita melatih visi.
Kuncinya : Orang
yang tidak cukup percaya diri tentu kurang bisa percaya kepada orang lain dan
pada saat itu pastilah orang akan bertanya, “Apa ia bisa dipercaya?”
And Than, Build
These !
Communication
Mari bicara data. Dalam sebuah pekerjaan, 90%
aktivitas yang dilakukan adalah soal komunikasi. Yang menentukan sukses
tidaknya sebuah pekerjaan adalah komunikasi yang terjalin. Di Jepang 50% orang
dipecat dari pekerjaannya bukan karena mereka tidak ahli di bidangnya tapi
karena mereka tidak ahli berkomunikasi dengan teman kerjanya.
Satu hal yang secara sadar atau tidak kita pasti
melakukannya setiap saat, komunikasi. Saat kita lelah, wajah kusut, rambut
acak-acakan, itu bentuk komunikasi. Saat gembira, senyum sendiri, seakan
berjalan di atas angin, itu bentuk komunikasi. Wajah berkerut, sering lihat
jam, dan masih banyak bentuk komunikasi yang lain. Ini disampaikan agar kita
lebih bisa mengenal lebih banyak wujud komunikasi.
Rapat. Ini bentuk komunikasi formal dalam tim. Efektifitas
rapat akan menentukan efektifitas kerja di lapangan. Kata akhir dari sebuah
rapat haruslah, setiap orang peserta rapat paham harus melakukan apa, kapan,
dimana dan bagaimana.
Lebih jauh lagi, komunikasi akan menentukan
bagaimana sebuah tim itu bekerja. Setiap tim pasti memiliki budaya kerja yang
unik, ada yang mengharuskan berseragam ada yang bebas, ada yang menggunakan
pola top down atau bottom up, ada yang mengacu pada pengembangan otak kanan ada
yang melatih otak kiri, deeste.
Kembangkan pola komunikasi tim Anda, milikilah
bahasa-bahasa khusus yang hanya tim Anda yang tau sampai pada akhirnya Anda
merasa istimewa memiliki tim tersebut.
Actions
Orang diluar tim, orang yang baru saja bergabung
dalam tim dan orang yang sengaja mengamati tim Anda akan selalu bertanya, “Apa
sih yang sedang mereka kerjakan?”
Cara efektif untuk menjawab pertanyaan ini
adalah dengan bekerja dan komunikasikan kerja Anda dengan cara sebaik mungkin
kepada orang-orang tadi.
Sebuah pekerjaan
penting untuk dilakukan hingga tuntas. Hal ini untuk meyakinkan tim Anda
sendiri bahwa mereka sedang melangkah pasti menuju harapannya. Komunikasikan
kepada dunia luar sejauh yang dibutuhkan agar ada rasa bangga pada teman-teman
dalam tim Anda.
Sebagaimana seorang
Sales, dia sangat membutuhkan penjualan pertamanya. Seorang Artis, dia sangat
membutuhkan peran drama pertamanya. Seorang pelari, dia butuh waktu start
terbaiknya. Tim Anda membutuhkan kerja sukses pertamanya untuk dapat
menyongsong pekerjaan (sukses) yang lain.
Biasanya ini jadi
taruhan. Kalo pekerjaan pertama Anda ‘gagal’ atau ‘agak gagal’ maka ke depan
Anda butuh energi yang lebih besar untuk memulai kerja lagi.
Teamworks
Jangan lupa, Anda
ada dalam sebuah tim. Ini bukan aksi individu. Anda bukan Superman atau pun
Wonder Woman. Kalaupun iya Anda adalah Superman, Anda tetap butuh seorang
penjahit baju ketat, pengrajin sepatu merah dan tim kreatif untuk mewarnai
seragam dinas Anda. Anda
butuh orang lain!
Menjadi bagian dari sebuah tim berarti siap
berbagi dengan teman Anda, bukan saja untuk urusan pekerjaan tapi juga untuk
urusan-urusan lain yang nantinya terkait dengan pekerjaan. Misalnya status
marital, jenis mata pencaharian, latar belakang keluarga, hobi, deeste.
Seringkali ketika mengajak orang menjadi anggota
tim Anda, yang Anda lihat pasti potensi yang menonjol, tapi maaf itu tidak
cukup. Anda sedang mengajak seorang manusia untuk bekerja bersama Anda, dia
punya kelebihan dan kelemahan, dia punya potensi dan keterbatasan, dia punya
komitmen dan tujuan pribadinya.
Lebih jauh kita bahas pada bagian kedua dari
training ini.
Responsibility
Kata orang, tanggung jawab itu milik orang
dewasa. Saya ada ide lebih baik, mari kita belajar jadi dewasa di usia muda
sehingga pada saat tua nanti kita udah ahli menjadi orang dewasa.
Prinsip dari tanggung jawab adalah respons =
tanggapan ; ability = kemampuan. Memiliki kemampuan yang tinggi dalam memberi
tanggapan yang tepat atas semua hal yang ada di depan mata kita, itu tanggung
jawab. Menentukan sejauh mana kita menanggapi, harus dengan mengerahkan seluruh
potensi, cukup dengan sekali kerja, tanggapan lisan saja atau bahkan kita
lewatkan begitu saja.
Siapa yang paling pandai memberi tanggapan (yang
paling bertanggung jawab) dia pastilah anggota andalan dalam sebuah tim.
Semakin banyak orang yang demikian maka kerja tim akan semakin ringan,
menyenangkan dan berhasil optimal.
Belajar bertanggung jawab adalah belajar memilih
waktu dan keadaan yang tepat untuk berkata, “Ya” atau “Tidak” atau “Maaf, tidak
tau.” Jangan pura-pura bisa kalo ternyata tidak, jangan pura-pura tau kalo
ternyata tidak. Masih ada satu kata yang lebih baik lagi, “Akan saya lakukan
yang terbaik.” Ini menunjukkan Anda siap belajar menjadi orang yang bertanggung
jawab.
Make it Perfect
!
Dynamics
Dalam logika sebuah pesawat televisi, dynamics
berarti luar biasa, istimewa, gambar lebih terang dan suara lebih keras. Begitu
pula dalam sebuah tim, dinamisasi menjanjikan hasil lebih baik, kerja lebih
menyenangkan, keahlian yang meningkat dan pencapaian visi yang lebih cepat atau
paling tidak inilah kekuatan baru untuk mencapai tujuan selambat apa pun.
Gampangnya gini,
saat melakukan perjalanan Jogja-Jakarta, kalo hanya mengandalkan satu sopir
pasti lelah, perlu istirahat dan perjalanan jadi lama. Kalo kita sediakan waktu
untuk belajar jadi sopir sehingga semua orang bisa maka perjalanan
Jogja-Jakarta berapa kali pun tetap bisa dilakukan tanpa perlu istirahat.
Dinamisasi bukan
sekedar rolling peran atau pekerjaan tapi dinamisasi berarti juga relaksasi,
saat-saat merayakan kemenangan, mengingat kembali hal yang menyenangkan dan
belajar dari kegagalan. Dinamisasi juga berarti kerelaan untuk diganti perannya,
kekompakan untuk mengingatkan kekurangan dan kebersamaan dalam berproses
mencapai tujuan.
Sinergy
Kata-kata ini hampir tak dapat diterjemahkan,
tidak semua orang bisa atau pernah merasakannya. Ini hanya dirasakan oleh orang
dalam tim, ini adalah upah dari semua upaya mereka untuk membangun sebuah kerja
tim.
Rumusnya begini :
1 + 1 = 2 ini
lumrah, biasa, lazim, semua anak SD juga tau.
1 + 1 = 1½ ini
tidak lazim, ada setengah potensi yang hilang akibat dari tidak sinergy.
1 + 1 = 2.000 ini
juga tidak lazim, ada bonus besar yang diperoleh saat ada sinergy.
Anda mungkin pernah merasakan punya teman yang
sangat kompak, sampai-sampai saat nyontek bareng, guru yang paling killer pun
tak tau kalo Anda dan teman Anda nyontek, itulah sinergy. Dalam bahasa perempuan
biasanya soal curhat. Tak disangka masalah yang tak dibicarakan dengan semua
orang tapi justru dibicarakan dengan orang yang mungkin belum lama dikenal atau
tak dikira saking lamanya mereka lupa kalo ternyata mereka sudah berteman
hampir 20 tahun. Ini sinergy.
Created By: ROHIS SMAN 16 JAKARTA